Minggu, 29 Januari 2012

Easy Way 2 Make a Music Recording...


Era digital mmg menghadirkan sejumlah terobosan inovatif terutama didalam dunia rekaman musik. Saya akan membahas sedikit tentang cara sederhana mewujudkan studio rekaman pribadi ato saya memberikan istilah Home Music Record.Tahun 1993 pada saat saya masih dibangku SLTP dikota saya tidak ada satu pun studio music yang bisa melakukan proses perekaman, baik Live maupun Mixing. Sistem rekaman hanya dilakukan secara manual dengan tape recorder melalui media kaset magnetik..so sad...

Namun berawal dari tahun 2000 sudah mulai banyak tumbuh studio musik yang bisa merekam baik secara live maupun mixing. Jadi bagi anak2 band yang punya lagu sendiri bisa juga membuat demo album baik sebagai koleksi band mereka maupun untuk dipublikasikan secara komersial kepada berbagai kalangan. Namun itu tentu saja memakan cost yang tidak sedikit.

Ada tips sederhana untuk membuat studio rekaman pribadi yang bisa saya bagi dengan sobat Blogger. Walaupun tetap saja memerlukan dana yang tidak sedikit namun selain pembelian hardware dan software yang bisa dicicil, namun dapat digunakan terus menerus guna mendukung kreativitas sobat blogger.

1. Kamar Kosong.
Cukup ruangan kecil saja. 4 m2 juga cukup untuk dijadikan ruang rekaman. Biar
hasilnya maksimal. Agar ruangan kamar dibuat kedap suara sehingga tidak
terkontaminasi dengan suara2 yang tidak perlu yang bersumber dari luar ruangan
rekaman.
2. Mic + Vocal Audio Processor
Vocal Audio Processor mutlak diperlukan agar kualitas suara yang dikeluarkan
oleh sang vokalis tidak naik turun alias stabil.
3. Guitar Electric atau Accoustic + Sound effect yang diperlukan.
4. Mixer minimal 8 track
5. PC atau laptop
6. Speaker Monitor.

Untuk hasil maksimal gantilah soundcard on board anda dengan menggunakan Hardware yang lebih mumpuni sebagai contoh dengan menggunakan Audiotrak Prodigy 7.1e X-Fi Audio (PCI-E) Soundcard.

Selamat Mencoba...

Sabtu, 28 Januari 2012

Tehnik Memancing....



Memancing dari tengah laut ada beberapa macam teknik yang dapat di lakukan. Berikut penjelasan teknik memancing yang sering digunakan oleh para pemancing yang sering memancing di tengah laut:

1. BOTTOM FISHING (Mancing dasar/jebluk): Memancing dari atas perahu yang di jangkar diatas lokasi yang dianggap potensial seperti gugusan karang, tubiran, dll. Menggunakan pemberat (umumnya terbuat dari timah) untuk menenggelamkan umpan sampai ke dasar laut. Umpan yang umum dipakai antara lain udang, ikan hidup, irisan daging ikan, cacing laut, dll.

2. JERKING (Mancing hentak/ngotrek): Sama halnya pada mancing dasar, perbedaanya terletak pada umpan yang dipakai. Mancing ngotrek menggunakan umpan tiruan yang diberi pemberat agar dapat tenggelam sampai ke dasar laut. Dan umpan tsb biasanya menyerupai ikan kecil, cacing, udang, dll. Melempar umpan dan lalu mengulur kenur sampai umpan sampai ke dasar laut, lalu gulung kenur sambil menggerakan joran untuk menciptakan gerakan kepada umpan agar terlihat seperti hidup. Setelah umpan sampai dipermukaan tenggelamkan umpan kembali, lalu gulung lagi. Demikian berulang-ulang sampai ada ikan yang menyambar umpan tsb.

3. KITE FISHING (Mancing menggunakan layang-layang): Memancing dari perahu dengan menggunakan layang-layang untuk menjauhkan umpan pada jarak tertentu. Dan juga untuk menjaga umpan agar tetap berada di permukaan air, karena tehnik ini biasanya di lakukan untuk menangkap ikan-ikan permukaan (palagis). Beberapa pemancing bahkan menggunakan jerat untuk menangkap ikan.

5 Cara Mengatasi Takut Gelap.....


Ternyata bukan hanya anak kecil yang takut gelap. Banyak orang dewasa yang mengalaminya. Bahkan riset yang diadakan oleh Warwick Castle, puri abad pertengahan di Warwickshire, Inggris, menunjukkan bahwa 10 persen dari orang dewasa di Inggris (jumlahnya diperkirakan 5 juta orang) tak mau ditinggalkan sendiri dalam kegelapan.

Angka ini sungguh di luar dugaan Warwick, apalagi 25 persen dari responden mengaku takut gelap sejak masih anak-anak. Setelah dewasa, mereka tetap tak mampu tidur lelap kecuali ditemani lampu meja sepanjang malam. Bahkan, 60 persen responden mengaku tidak mematikan lampu ketika keluar dari rumah karena takut ketika pulang nanti rumahnya terlihat gelap dan sunyi.

Rasa takut gelap ini oleh para psikolog sering disebut nyctophobia. Kadang-kadang penyakit ini menguasai seseorang dan membuatnya merasa lemas dan ketakutan. Bagi sebagian orang, rasa takut ini membuatnya merasa lumpuh sehingga tak dapat menikmati aktivitas yang mengharuskannya sendirian, berjalan malam hari, berkemah, atau eksplorasi alam. Dan, ini tak cuma dialami kaum perempuan, lho.

Selasa, 24 Januari 2012

Fishing Times......


Bagi Sobat Blogger yang hobi memancing dilaut, tentu sudah paham dengan waktu yang tepat untuk memancing sehingga hasilnya juga bisa maksimal. Menurut kata nelayan waktu yang tepat untuk memancing adalah saat pergerakan bulan pada hari ke 19, 20 dan 21. Selain bulan juga gelap, umpan mudah untuk didapat berupa Nos yang diambil menggunakan "come" atau tangguk.

Ada satu aplikasi yang biasa saya gunakan untuk mendeteksi waktu memancing yang ideal. Dengan menggunakan gadget produk Apple saya menggunakan aplikasi yang diberi nama Fishing Times. Seperti gambar diatas, Indikator "FAIR" menyatakan waktu memancing sudah datang (Cukup). Yang dimaksud dengan Major Times adalah waktu ikan

Pulau Nikoi Bintan Island Kepri Province


Pulau Nikoi merupakan salah satu gugusan pulau yang merupakan salah satu tujuan wisata bahari di Pulau Bintan Prov Kepulaun Riau. Terletak berhadapan dengan wilayah Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang Kab Bintan.Dari Tanjungpinang ke Teluk Bakau dapat ditempuh selama lebih kurang 25 menit melalui jalan darat. Dari Teluk Bakau banyak Boat Pancing Nelayan yang menyediakan jasa untuk dipergunakan atau disewakan kepada para pemancing dengan harga yang bervariasi. Semakin kenal tentu harga akan semakin murah. Perjalanan ke Pulau Nikoi dapat ditempuh selama lebih kurang 15 menit.

Liburan 3 hari yang lalu saya mencoba kembali memancing di perairan disekitar Pulau Nikoi. Hasilnya masih lumayan bagus. Beberapa jenis ikan berkelas seperti Kerapu Sunu, Kerapu Tiger, Senggarat, Ketarap masih banyak ditemui dikawasan ini. Terakhir aku memancing di kawasan ini sekitar 2 tahun yang lalu juga masih mendapatkan hasil yang memuaskan. dalam hitungan 1 jam kami mampu menaikkan berjenis ikan dengan total hasil pancing mencapai 50 kg.

Minggu, 15 Januari 2012

STIE KERJASAMA YOGYAKARTA....Kampus Kenangan...



Tahun 2000 bulan Februari tepatnya, aku diterima sebagai mahasiswa di kampus ini sebagai Mahasiswa Transferan dengan Regular Classification. Aku melanjutkan studiku untuk Strata I (S1) jurusan Manajemen Perusahaan. Sebelumnya aku merupakan lulusan D3 disebuah Akademi di Pekanbaru. Walaupun pada saat konversi nilai aku harus rela kehilangan SKS yang cukup banyak, namun tidak menyurutkan niatku untuk terus melanjutkan kuliah di kampus ini. Kalau dihitung2, aku sepertinya mengulang dari semester 4. Namun perkulian yang tersisa mampu aku selesaikan hingga di wisuda pada September 2002.

Ada pengalaman lucu yang aku alami saat itu. Sebagai mahasiswa transferan yang notabene tidak mengenal lingkungan kampus (karena tidak ada pengenalan kampus/ospek) bagi mahasiswa dgn status sepertiku, pada saat pengurusan KRS (Kartu Rencana Studi) di Gedung Administrasi, aku diarahkan untuk menemui salah satu dosen di gedung yang berlainan. "silahkan kamu pergi menemui beliau di Gedung Utara di lantai I Sayap Selatan". Awalnya aku bengong sejenak mendengar penjelasan pegawai adm tersebut. Namun aku dapat akal, sambil berjalan ke areal parkir depan kampus aku dapat melihat Gunung Merapi yang merupakan simbol Utara Kota Yogyakarta. Akhirnya dengan modal keyakinan dan ditambah dengan panduan seorang teman baru aku dapat menemui dosen dimaksud.

SEJARAH SINGKAT KOTA TANJUNGPINANG

Tanjungpinang telah dikenal sejak lama. Hal ini disebabkan posisinya yang strategis di Pulau Bintan sebagai pusat kebudayaan Melayu dan lalu lintas perdagangan. Sejarah Tanjungpinang tidak terlepas dari Kerajaan Melayu Johor-Riau.
Nama Tanjungpinang, diambil dari posisinya yang menjorok ke laut yang banyak ditumbuhi sejenis pohon pinang. Pohon yang berada di Tanjung tersebut yang merupakan petunjuk bagi pelayar yang akan masuk ke Sungai Bintan. Tanjungpinang merupakan pintu masuk ke Sungai Bintan, dimana terdapat kerajaan Bentan yang berpusat di Bukit Batu.
Keberadaan Tanjungpinang semakin dikenal pada masa Kerajaan Johor pada masa Sultan Abdul Jalil Syah yang memerintahkan Laksemana Tun Abdul Jamil untuk membuka suatu Bandar perdagangan yang terletak di Pulau Bintan, tepatnya di Sungai Carang, Hulu Sungai Riau. Bandar yang baru tersebut menjadi Bandar yang ramai yang kemudian dikenal dengan Bandar Riau.